1. Iktikaf pada sepuluh terakhir bulan Ramadan
· Hadis riwayat Ibnu Umar Radhiyallahu’anhu:
Bahwa Nabi Shallallahu alaihi wassalam. selalu iktikaf pada sepuluh terakhir bulan Ramadan. (Shahih Muslim No.2002)
Bahwa Nabi Shallallahu alaihi wassalam. selalu iktikaf pada sepuluh terakhir bulan Ramadan. (Shahih Muslim No.2002)
2. Bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan
· Hadis riwayat Aisyah Radhiyallahu’anha, ia berkata:
Adalah Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. jika telah masuk sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, beliau menghidupkan malam (untuk beribadah), membangunkan istri-istrinya, bersungguh-sungguh (dalam ibadah) dan menjauhi istri. (Shahih Muslim No.2008)
Adalah Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. jika telah masuk sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, beliau menghidupkan malam (untuk beribadah), membangunkan istri-istrinya, bersungguh-sungguh (dalam ibadah) dan menjauhi istri. (Shahih Muslim No.2008)
· Hadis riwayat Aisyah Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Adalah Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam., beliau bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, tidak seperti pada hari lainnya. (Shahih Muslim No.2009)
Adalah Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam., beliau bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, tidak seperti pada hari lainnya. (Shahih Muslim No.2009)
No comments:
Post a Comment